Suamiku Ternyata Mencintai Kakakku ! Aku Cerai, Tapi Isi Surat Kematiannya 10 Tahun Kemudian Bikin Aku Menyesal!

Dimasa itu, masih ngetrend yang namanya perjodohan yang dilakukan oleh orangtua kita. Awalnya suamiku adalah tunangannya kakakku, tapi karna kakakku gak bisa hamil, papa mamaku akhirnya mutusin aku menggantikan kakak untuk jadi istri suamiku.
  
Tapi kehidupan pernikahanku gak bahagia. Kita gak slaing mencintai…
Setengah tahun kemudian, aku hamil anaknya.

Secara ini anak pertamaku, aku senang dan aku kasih tahu berita baik ini, tapi apa yang kudapat? Hanya jawaban dingin,"terus mau gimana?" 


Dia tambahin, kedua orang yang sehat, pasti bisa hamil, jadi bukan suatu hal yang luar biasa, dan aku hanya bisa anggukan kepalaku tanda setuju.

 Kakek nenek yang tahu akan hal ini juga cuma berkata,"Kan emang lu bisa hamil… yang penting bukan anak orang lain aja." 

Lama kelamaan aku gak tahan dengan perlakuan dinginnya. Aku pun minta cerai! Disaat itulah dia mengaku, kalau yang dia cintai sebenarnya kakakku, bukan aku!

Hatiku remuk! Ternyata selama ini segala pengorbananku agar dia bisa mencintaiku, ternyata gagal semua!

Akhirnya kita resmi bercerai dan hak asuh kedua anak kami jatuh ditanganku dan dia harus membiayai segala biaya anak – anak kita setiap bulannya. 

10 tahun kemudian, anak – anak juga sudah dewasa dan sudah mandiri dan bekerja dengan penghasilan yang cukup tinggi. Disaat itulah kita mendapatkan kabar buruk, mantan suamiku meninggal dunia karena kanker stadium akhir.

Di acara penguburan, aku dan anak – anakku datang. Pengacara suamiku datang menemuiku dan memberikan surat peninggalan untukku. Hanya untukku, bukan kakakku.
Suratnya yang sepanjang HVS A4 ini, hanya berisikan 1 kalimat yang bukan aku nangis tersedu – sedu.
Suratnya hanya berisi,"Istriku, Maafkan aku……." 

Aku sudah bersumpah untuk tidak menangis di hari itu, tapi, hati ini tidak bisa berbohong, aku memang pernah mencintai dirinya, walau hatiku terluka.

Warisan suamiku juga semua diwariskan kepadaku, dengan namaku. Disinilah cekcok keluarga terjadi. Semua keluarga tidak setuju kalau warisannya diberikan kepadaku, anak – anakku ku memberontak dengan maksud kita harus menghargai keputusan dari alm suamiku. Namun, aku buat keputusan, biarlah warisan ini dipegang oleh anak – anakku karena, aku juga dapat penyakit yang sama seperti suamiku. Mungkin di hari yang sama tahun depan, aku akan pergi menyusul suamiku di surga dan memulai kehidupan kita yang baru di sana lagi.

Dengan cerita ini, aku berharap untuk semua pembaca, mungkin aku sudah meninggal ketika kalian membaca ceritaku ini. Akan tetapi, setiap orang yang diizinkan Tuhan dipertemukan dengan kalian, pasti ada maksudnya dan hargailah orang tersebut, dengan segenap cintamu.
azr.


sumber : cerpen.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Suamiku Ternyata Mencintai Kakakku ! Aku Cerai, Tapi Isi Surat Kematiannya 10 Tahun Kemudian Bikin Aku Menyesal!"

Posting Komentar