JAKARTA -
Usai buron selama lima hari, akhirnya salah satu tersangka
kasus perampokan dan pembunuhan keji di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan
Sitorus alias Ius Pane dicokok.
Penangkapan
yang digawangi oleh Jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta
Timur, dan Polresta Depok tersebut dilakukan di Pool Bus ALS (Antar
Lintas Sumatera), Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, Minggu
(1/1/2017) pagi.
Penangkapan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengonfirmasi penangkapan Ius Pane tersebut.
"Iya benar ditangkap di Medan," ujar Argo, kepada wartawan saat dihubungi, Minggu (1/1/2017).
Tak hanya
menjambak dan menyeret Diona Arika Andra Putri, putri Dodi Triono, Ius
juga yang memiliki ide menyekap para korban di kamar mandi hingga tewas.
Berikut fakta-fakta seputar penangkapan Ius Pane:
1. Kencing di celana
Kapolda Metro
Jaya, Irjen M Iriawan, menampilkan sosok Ius ke publik. Pelaku menekuk
kepalanya, sesekali polisi mendongakkannya ketika wartawan ingin
mengambil wajahnya.
Usai konferensi pers dadakan tampak genangan air di tempat bekas Ius berdiri.
Seorang polisi sempat mengatakan genangan tersebut adalah bekas urine Ius.
"Iya ngompol tadi dia," Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Argo Prabowo Wiyono membenarkan informasi tersebut kepada wartawan.
2. Tidak ada perlawanan
Ridwan Sitorus
alias Ius Pane (54), salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan
di Pulomas, Jakarta Timur, tidak melawan ketika diringkus kepolisian di
Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017).
"Tidak ada...
Tidak ada (perlawanan). Anggota kami cukup banyak (yang meringkus Ius),"
kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan, dalam konferensi
pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu siang.
Berdasarkan pantauan yang dilansir Kompas.com, Ius juga berjalan normal seperti biasa, tidak pincang, atau terlihat tanda-tanda mengalami kekerasan.
3. Sembunyi di Medan, rumah saudaranya
Kapolda Metro
Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyebut bahwa salah satu
tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Ridwan Sitorus alias Ius
Pane (54) kabur ke Medan, Sumatera Utara untuk bersembunyi.
Iriawan menjelaskan, setelah diinterogasi, Ius mengaku akan bersembunyi di rumah saudaranya.
"Hasil
interogasi kami tadi menyampaikan yang bersangkutan (Ius Pane) akan
bersembunyi di Sumatera Utara dan akan ke tempat saudaranya," kata
Iriawan, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusumah, Minggu
(1/1/2016).
"Kampungnya kan di sana, kemungkinan mau pulang kampung," ujarnya.
Ius sudah kabur ke Medan sejak Jumat (30/12/2016) lalu.
Iriawan mengatakan, tim mengetahui jejak Ius setelah mendapat informasi tempat tinggal dan kos-kosan Ius ada di beberapa tempat.
"Dia ke Medan tentunya ingin aman di sana. Dia juga berangkat sendiri ke Medan," kata Iriawan.
4. Tangan bergetar
Eddy Prasetyo, petugas keamanan pol bus PT ALS, turut menyaksikan penangkapan Ridwan Sitorus alias Ius pane.
"Ketika
ditangkap tidak ada perlawanan. Perampok itu hanya diam dan menundukkan
kepala. Wajahnya terlihat pucat dan bergetar-getar tangannya," kata Eddy
Prasetyo, petugas keamanan pol bus PT ALS kepada Tribun Medan beberapa jam setelah penangkapan.
5. Kabur setelah lihat berita temannya ditangkap
Alasan Ridwan
Sitorus alias Ius Pane melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara, lantaran
melihat berita teman-temannya sudah diamankan polisi.
Polisi yang sudah mengikuti Ius langsung membekuknya sesaat setelah turun dari bus ALS di Medan, Sumatera Utara.
Ius Pane ditangkap sekitar pukul 07.45 oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur, dan Polres Depok.
"Yang
bersangkutan baru saja sampai di Medan naik bus ALS," kata Kapolda Metro
Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan di Bandara Halim Perdanakusuma,
Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
Menurutnya, Ius sengaja melarikan diri dari kejaran polisi agar terbebas dari jeratan hukum.
"Yang
bersangkutan bersembunyi di Medan di tempat saudaranya (pulang kampung).
Jadi dia itu melihat berita teman-temannya ditangkap makanya dia kabur
ke Medan," kata Iriawan.
6. Ada apa di saluran air?
Nia, seorang
tetangga Ius Pane, menyebut sekitar lima orang anggota Polri datang
pukul 16.00 WIB dan langsung menemui istri Ius Pane.
Setelahnya istri pelaku dan seorang perempuan muda yang masih terhitung kerabatnya dibawa Polisi keluar rumah.
Mereka lalu mencari sesuatu di saluran air yang terletak tak jauh dari rumah pelaku.
Setelah sekitar lima menit, rombongan tersebut kembali ke kediaman Ius Pane lalu pergi meninggalkan wilayah tersebut.
"Tidak lama kok, polisinya langsung pergi. Mereka tidak bawa apa-apa dari bawah," katanya.
7. Sebelum kabur, sempat jual ponsel
Sebelum
melarikan diri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan
menceritakan Ius sempat menjual barang bukti berupa telepon genggam
miliknya di sekitar Warung Jambu, Bogor.
Pihak
kepolisian akan terus melakukan pengembangan terkait pemeriksaan barang
bukti berupa emas dan tas kecil yang dibawa komplotan perampok tersebut
saat membobol rumah Dodi Triono.
0 Response to "Sangar dan Kejam Ketika Merampok, Ius Pane "Ngompol di Celana " saat Ditangkap"
Posting Komentar