"Aku sudah kehilangan uang melalui e-banking," katanya seusai menjalani pemeriksaan sebagai pelapor.
Ia menuturkan, penipuan online itu
terjadi pada 19 Desember 2016. Pada pukul 15.42 WIB, ia menerima
telepon dari seorang laki-laki yang mengaku karyawan sebuah bank.
Pria yang tak dikenalnya itu menjelaskan tentang keunggulan e-banking pada bank tersebut.
Kebetulan, korban merupakan nasabah yang menggunakan aplikasi e-banking di bank itu.
Tidak
lama kemudian, korban mendapat pesan notifikasi di ponsel bahwaia telah
terjadi tranfer uang sebesar Rp 15,8 juta ke rekening atas nama Dwi
Susianti.
Dengan transaksi itu, uang korban di dalam rekeningnya terkuras dan hanya tersisa Rp 70.000.
"Padahal saya tidak melakukan transaksi sama sekali," kata Ita.
Setelah mendapat pesan tersebut, ia langsung membuka aplikasi e-banking miliknya. Namun, ia gagal untuk membuka akunnya karena akun tengah aktif. Aktivasi itu diduga karena digunakan orang lain.
Keesokan
harinya, korban mendatangi kantor bank untuk menanyakan kejadian
tersebut. Pihak bank belum memberikan penjelasan dan hanya memberikan
surat pengaduan.
Karena belum juga mendapat penjelasan tentang kejadian tersebut, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Ia diterima oleh anggota Polres Malang Kota dengan surat tanda bukti lapor nomor STBL/LP/49/I/2017/Jatim/Res Mlg Kota.
Penulis | : Kontributor Malang, Andi Hartik |
Editor | : Laksono Hari Wiwoho |
0 Response to "Perhatikan Jangan Sampai Terjadi !! Jangan Mudah Percaya Kalau ada Telepon dari Pegawai Bank,Ibu RT ini Tertipu Uang dalam Rekeningnya Terkuras Usai Terima Tlpn Dari Bank"
Posting Komentar