Mulyadi (32) menjadi bukti bahwa masih banyak orang jujur Jakarta. Pada 26 Mei lalu, kala Mulyadi membersihkan lantai toilet mal Kota Kasablanka, Jaksel, ada seorang pria keluar dari toilet setelah membasuh muka dan mencuci tangan di wastafel. Tapi pria itu lupa membawa tasnya.

"Jam 12.30 WIB, saya lagi beres-beres, rapi-rapi kebetulan saya melihat tas ketinggalan, berwana coklat kulit di toilet," ujar Mulyadi.
Mulyadi mengaku sejak awal menemukan tas dia tak tergoda mengambilnya. "Nggak ada tergoda sama sekali. Nggak ada pikiran ke situ. Karena bukan hak saya," tutur anak keempat dari tujuh bersaudara itu.
Mulyadi selama ini berpegang teguh pada kejujuran. Tas itu akhirnya kembali ke pemiliknya dengan utuh. "Dan dari kecil orang tua sudah mendorong kita untuk berbuat kebaikan sih Pak, walaupun kita dari orang nggak punya, lebih baik bekerja keras.
Pesan dari orang tua sebelum merantau, kita dipesani orang tua untuk kerja keras, lebih maju, jujur juga. Namanya tugas ya, yang penting kerja keras, ikhlas, nanti juga rezeki dateng sendiri," ucap pria single asal Lampung ini.
CAR,FOREX,DOMAIN,SE,HEALTH,HOME DESIGN
Mulyadi mengaku sejak awal menemukan tas dia tak tergoda mengambilnya. "Nggak ada tergoda sama sekali. Nggak ada pikiran ke situ. Karena bukan hak saya," tutur anak keempat dari tujuh bersaudara itu.
Mulyadi selama ini berpegang teguh pada kejujuran. Tas itu akhirnya kembali ke pemiliknya dengan utuh. "Dan dari kecil orang tua sudah mendorong kita untuk berbuat kebaikan sih Pak, walaupun kita dari orang nggak punya, lebih baik bekerja keras.
Pesan dari orang tua sebelum merantau, kita dipesani orang tua untuk kerja keras, lebih maju, jujur juga. Namanya tugas ya, yang penting kerja keras, ikhlas, nanti juga rezeki dateng sendiri," ucap pria single asal Lampung ini.
CAR,FOREX,DOMAIN,SE,HEALTH,HOME DESIGN
0 Response to "Seorang OB Temukan 100 Juta: "Bukan Hak Saya", Dikembalikan Utuh Kepada Pemiliknya"
Posting Komentar